Insan Yuliardi M, ST
BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) SMKN 1 Katapang merupakan sebuah inovasi di bidang pendidikan yang memungkinkan sekolah untuk lebih mandiri dan fleksibel dalam mengelola sumber daya keuangan. Sebagai salah satu SMK yang berstatus PRA BLUD, SMKN 1 Katapang mampu mengembangkan layanan pendidikan yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan industri, melalui pemanfaatan dana secara efisien dan peningkatan keterampilan siswa sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Program ini juga membuka peluang bagi siswa untuk mendapatkan pengalaman praktis yang lebih mendalam, sekaligus menjadikan sekolah sebagai pusat pelatihan yang berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal.
Teaching Factory (Tefa) di SMKN 1 Katapang merupakan program unggulan yang dirancang untuk mengintegrasikan pembelajaran dengan praktik industri secara langsung. Program ini berfungsi sebagai jembatan antara dunia pendidikan dan industri, dengan mengedepankan metode pembelajaran berbasis proyek nyata yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Tefa di SMKN 1 Katapang mencakup berbagai kompetensi keahlian, seperti Teknik Elektro Industri, Teknik Mekatronika, Teknik Mesin, Teknik Gambar Mesin, Teknik Penyempurnaan Tekstil, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Komputer Jaringan, Multimedia, dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Melalui Tefa, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga terlibat dalam produksi atau proyek yang dioperasikan layaknya di industri sesungguhnya.
Dasar hukum pelaksanaan Teaching Factory di SMK diatur dalam beberapa regulasi pemerintah. Salah satunya adalah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan SMK/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Peraturan ini menegaskan bahwa SMK harus menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis produksi atau jasa yang mengacu pada kebutuhan dunia kerja. Selain itu, Teaching Factory juga didukung oleh Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, yang mendorong pelaksanaan pembelajaran kontekstual melalui kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Di SMKN 1 Katapang, Teaching Factory diimplementasikan dengan melibatkan siswa dalam berbagai proyek nyata yang melibatkan industri. Misalnya, pada kompetensi keahlian Teknik Elektro Industri dan Teknik Mekatronika, siswa terlibat dalam pembuatan dan perbaikan sistem kelistrikan dan mekanik yang sesuai dengan standar industri. Sementara itu, di Teknik Gambar Mesin dan Teknik Penyempurnaan Tekstil, siswa dilatih untuk menghasilkan produk-produk yang siap dipasarkan. Kompetensi seperti Teknik Komputer Jaringan, Multimedia, dan RPL juga aktif dalam pengembangan perangkat lunak, desain multimedia, dan jaringan komputer, yang seringkali berkolaborasi dengan perusahaan lokal dan nasional.
Teaching Factory ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa, memberikan pengalaman kerja sebelum lulus, serta menciptakan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja. Dengan dukungan dari pemerintah dan mitra industri, SMKN 1 Katapang terus berupaya mengembangkan Teaching Factory sebagai sarana untuk menghasilkan sumber daya manusia yang profesional dan berdaya saing tinggi, selaras dengan kebutuhan industri 4.0.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.